Oleh: Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi
Jihad Fii Sabilillah
Jihad Fii Sabilillah
Majelis Ta’lim Habib Ali Al Habsyi Kwitang– 6 Januari 2013
Dari
Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, Jihad adalah termasuk dari bagian dari amar
ma’ruf dan nahi munkar. Adalah yang paling tinggi, yang paling mulia dan paling
utama. Itu merupakan puncak dari
melaksanakan yang ma’ruf untuk menegakkan pemahaman tauhid dan islam itu
sendiri. Dan juga merupakan pencegahan dari perbuatan yang paling keji dan juga
dosa, dan juga kekafiran dan musyrik.
Dan
jihad yang pertama-tama adalah mengajak pada keislaman kemudian baru peperangan
atau membunuh dengan pedang. Umat islam harus mengimani jihad, tapi ada waktu,
saat atau kondisi-kondisinya. Orang islam harus mencurahkan segala kemampuannya
untuk menegakkan kalimat Allah, untuk menegakkan agama Allah SWT. Tidak ada
jalan lain untuk menggugurkan kewajiban dari jihad itu sendiri kecuali menjadi
utusan dari perintah Allah kepada ummat sesuai dengan petunjuk yang ada di
dalam Al Qur’anul karim.
Jihad
ada di dalam Al Qur’an dan Hadits dengan panjang lebar. Dan kami bertabarruk
untuk mengambil sedikit dari kemuliaan pokok agama. Dan Allah memuliakan Islam
dengan jihad dan orang islam itu sendiri. Dan merendahkan orang yang musyrik.
Dalam Al Qur’an di jelaskan
“telah
ditulis/diwajibkan bagimu peperangan. Itu tentunya kamu benci atau tidak
menyukai. Dan sungguh yang tidak kamu sukai itu adalah yang baik bagi kamu.
Juga sebaliknya sungguh yang kamu sukai yang kamu anggap baik adalah yang tidak
baik bagi mu. Allah maha mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
Jihad
adalah perjuangan yang murni karena Allah SWT dan untuk menegakkan agama Allah SWT.
Jihad adalah bagian
terpenting dalam amar ma’ruf nahi munkar karena menegakkan agama Allah, menegakkan hukum-hukum Allah, memerangi orang-orang melanggar hukum Allah, berarti menjunjung tinggi agam Allah dengan memerangi kemaksiatan juga kemunkaran.
terpenting dalam amar ma’ruf nahi munkar karena menegakkan agama Allah, menegakkan hukum-hukum Allah, memerangi orang-orang melanggar hukum Allah, berarti menjunjung tinggi agam Allah dengan memerangi kemaksiatan juga kemunkaran.
Dan
berperanglah, Perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah, tidak ada lagi
pelanggaran terhadap hukum Allah, tidak ada lagi kemusyrikan, dsb. Dan agama
itu adalah agama menjadi bagi Allah SWT.
Dan
Allah mengutamakan orang-orang yang berjihad dari pada orang yang duduk dengan
pahala yang sangat besar, derajat, ampunan , dan juga rahmat Allah, dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Jadi
keutamaan yang berjihad di jalan Allah adalah pahala di sisi Allah dan juga surga
bagi orang yang mati di dalam peprangan jihad fii sabilillah.
Para
sahabat nabi saw sangat teguh pendirian, sangat memegang teguh apa yang
diperintah Rasulullah SAW dan merupakan generasi terbaik setelah para Nabi dan
Rasul. Dan Allah mencintai mereka dan
menyediakan surge bagi mereka dan jalan hidup mereka adalah sebagai petunjuk
dalam segala hal yang harus diikuti. Kebanyakan dari mereka adalah meninggal
mati sebagai syuhada.
“Orang-orang
terdahulu dari para sahabat yaitu kaum muhajirin dan anshor, dan orang-orang
yang mengikutinya di dalam kebaikan Allah ridho terhadap mereka dan mereka juga
ridho kepada Allah. Disediakan bagi mereka surge yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai mereka hidup abadi di dalamnya dan itu merupakan kemenangan yang
abadi.”
Jadi
mereka para sahabat ini berjuang fii sabilillah mereka menyebarkan Allah.
kemudian setelah menyebarkan Allah, bagi yang menentang untuk masuk ke dalam
islam, barulah mereka memerangi orang-orang musyrikin tersebut. kemudian itu
berlangsung terus hingga zaman khalifah yang berikutnya, khalifah Abu Bakar,
Khalifah Umar, dan seterusnya dan hingga banyak sekali para sahabat yang gugur
sebagai syuhada di jalan Allah SWT. Karena keutamaan dari syahid di jalan Allah sangat mulia. Jadi perumpaan
orang yang jihad di jalan Allah SWT adalah sepeti orang puasa dan sholat dengan
membaca ayat-ayat Allah yang tidak berhenti puasa dan sholatnya sampai
orang-orang berjihad fii sabilillah kembali ke tempatnya, ke rumahnya. Jadi,
sangatlah mulia pahala yang dijanjikan
Allah SWT agi orang yang Jihad fii sabilillah.
Nabi
SAW juga sangat cintai akan jihad. Dijelaskan dalam Hadits “aku sangat senang
apabila aku berperang di dalam jalan Allah, kemudian aku terbunuh, kemudian aku
dihidupkan lagi, kemudian aku berperang kemudian aku terbunuh kemudian aku hidupkan
lahi kemudian aku berperang kemudian aku terbunuh.”
Jadi
ma’asyiral muslimin, jihad merupakan bagian amar ma’ruf nahi munkar dan
merupakan derajat tertinggi dari amar ma’ruf nahi munkar itu sendiri. Jadi,
mengenai jihad adalah harus ditetapkan dengan fatwa hingga para ulama
menetapkan apakah suatu peperangan itu membela agama Allah, membela hukum Allah
ataupun ada sebab-sebab lain tentang masalah politik, ekonomi. Jadi semua harus mengetahui masalah yang sebenarnya baru
memfatwakan bahwa peperangan tersebut adalah peperangan dalam membela jalan
Allah.
Musuh-musuh
Islam juga pasti tidak tinggal diam, mereka menggunakan taktik untuk melemahkan
semangat jihad orang-orang muslim. Jadi, mudah-mudahan senantiasa memelihara
umat islam dan memelihara agama Allah SWT dari ganggguan yang dilakukan
orang-orang yang musyrik yang melanggar perintah Allah, yang melakukan
kemungkaran atau yang melakukan kemaksiatan di atas muka bumi Allah.
Dan
terakhir di sini dijelaskan, “perangilah orang-orang musyrik itu di mana saja
kamu jumpai, tangkap mereka, kepung mereka, dan intai mereka di setiap tempat
mengintai. Dan orang-orang beriman yang berperang yang berhijrah kemudian
berperang fiii sabilillah dengan harta dan nyawa mereka mendapatkan derajat
yang tinggi di sisi Allah SWT dan mereka itu termasuk orang-orang yang menang.
Jadi, jihad adalah bagian penting dari amar ma’ruf nahi munkar karena
menegakkan agama dan hukum Allah dan juga jelas sekali jihad telah disebutkan
dalam ayat-ayat Al Qur’an dan hadits-hadits Nabi jihad adalah untuk menyelamati
umat apakah dari kemaksiatan ataupun kemungkaran dsb. Dan keutamaan yang besar
bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah SWT pahala dan derajat di sisi
Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar