Minggu, 07 September 2014

Another Great Experience

Again and again, dream do come true. Walaupun ga 100% sama dengan yang kita minta sebelumnya, tapi Allah emang selalu kasih yang lebih baik yang menurut-Nya yang emang bisa kita lakukan. Target tahun lalu untuk bisa menjadi MC Opening MPA 2013 memang pernah kandas. Tapi langsung Allah kasih dengan kesempatan yang jauh lebih baik daripada tahun lalu.

Tahun ini Allah kasih aku kesempatan yang luar biasa untuk menjadi MC Closing MPA 2014 bersama Ka Egi pada tanggal 6 September 2014 kemarin. Setidaknya ini lebih baik karena gue ga perlu latihan sekeras MC Opening MPA. Apalagi tahun kemarin itu latihannya di saat masih Ramadhan pula. Sedangkan untuk menjadi MC acara formal seperti acara  Opening MPA ini, banyak makanan dan minuman yang harus dipantang untuk mencegah suara hilang saat hari H-nya. Seperti halnya susu, santan, gorengan, es, sambal, pokoknya semua hal yang bisa mengganggu tenggorokan.

Mahasiswa Baru UNJ 2014
Ini menjadi kali pertama gue menjadi MC di depan lebih dari 5000 orang, setelah sebelumnya menjadi MC untuk acara internal di LKM dan MC parade LKM yang hanya 10 menit. Jadi kesempatan ini ga gue lewatkan ketika mendapatkan tawaran dari Ka Egi dua minggu sebelum acara ini.


Pada awalnya gue berpikir menjadi MC Formal itu lebih baik buat gue yang cukup pemalu untuk banyak omong dibanding menjadi MC Informal. Ternyata justru sebaiknya, gue sangat menikmati menjadi MC Informal karena kita bisa berbicara secara santai dan bisa memainkan intonasi nada. Intonasi yang paling gue suka adalah ketika memanggil para UKM untuk ke atas panggung dan maba-maba fakultas untuk yel-yel. Serasa jadi MC acara musik  di tivi-tivi gitu.

Selain gue dan Ka Egi menjadi MC dari LKM, ada Gustaf juga yang menjadi moderator untuk materi Masyarakat Ekonomi Aseam dari KSAL (Kepala Satuan Angkatan Laut). Gue salut sama dia yg kerja all out sampe ga tidur unttk menyiapkan hal-hal yang diperlu dilakukan sebagai moderator. Sayangnya banyaknya dikte dari pihak staff KSAL bikin dia kaya org cengok karena disuruh-suruh sampai dia bingung harus bagaimana.

Ilmu yang di dapat di LKM saat Public Speaking sangat terasa saat menjadi MC. Kita menjadi lebih tanggap untuk membaca situasi acara dan tidak membuat acara menjadi banyak kosong karena sesuatu hal. Hal ini gue rasakan ketika menunggu Pembantu Rektor III untuk naik kembali ke atas panggung. Saat itu ga ada panitia di sekitar gue dan Ka Egi dan ga ada sinyal kalau PR III udah tiba. Akhirnya gue berinisiatif untuk mendengar suara gemuruh mahasiswa dari masing-masing fakultas hingga setelah 3 fakultas, PR III akhirnya pun datang.

Walaupun di pagi hari gue sempat datang terlambat sampai dicari-cari panitia. Kita berhasil mengguncang GSG yang dipenuhi lebih dari 5000 mahasiswa baru. Alhamdulillah.

Gue  berharap, LKM akan terus diamanahkan untuk menjadi MC MPA untuk pembukaan maupun penutupan MPA di tahun-tahun berikutnya karena tahun lalu MC penutupan sempat diamanahkan kepada Duta UNJ. Jadi, teman-teman di LKM bisa merasakan pengalaman seru ini.





0 komentar:

Posting Komentar