Saat sedang online di facebook (FB) tiba-tiba muncul sebuah status dari seorang temen di beranda FB “apa yg kau lakukan itu sungguh menyakitkanku!!” aaaw kasihan sekali ya, semoga sakitnya cepet sembuh deh. Dan di bawah status tersebut masih banyak lagi sederet update status dari teman-teman ane di FB. Entah itu status galau atau status tentang hidup mereka hari ini. tak banyak pula status yang berisi motivasi dan ilmu baru. Mungkin hal yang ane dapatkan di FB juga ente dapatkan setiap saat membuka beranda fb. FB bukanlah sebuah hal baru untuk masyarakat Indonesia. Kehadirannya yang mulai digandrungi banyak remaja bahkan orang tua dari tahun 2008 ini, begitu menyedot perhatian masyarakat dunia. Tak heran banyak orang yang mulai sering mampir ke warnet atau bahkan sering menatap layar hp karena bisa mengakses fb lewat hp. FB mulai mengubah gaya hidup orang banyak, termasuk remaja saat ini. Oleh karena itu, miris rasanya melihat teman-teman di fb saat ini.
Kemirisan pertama yang bikin sampe sesak dada (bahasa lebaynya mah kaya gitu) adalah hal yang di awal udah ane singgung, yaitu update status.
Kebanyakan remaja saat ini sering banget update status yang kurang penting atau hal-hal pribadi yang semestinya itu menjadi rahasia mereka pribadi. Kalau jaman ane SD dulu mah, biasanya yang jadi tempat curhat itu adalah buku diary. Kebanyakan orang yang punya buku tersebut termasuk ane, selalu berusaha agar tidak seorang pun ada yang bisa baca buku diary itu. Tapi coba bandingin sama sekarang. Curahan hati yang biasa mereka tulis di buku diary, malah dengan asiknya dan tanpa malu mereka posting di FB. Mungkin sih buat pelampiasan mereka supaya lega atau mungkin berharap ada yang mengklik tombol jempol, yang berarti suka sama status mereka. Kemungkinan berikutnya kalau itu status buat nyidir orang, berharap supaya itu orang nyadar. Ya tapi sayang itu bukan cara yang bagus. Mending orang yang kita sindir baca status kita atau dia nyadar kalau kekesalan yang kita tuang itu emang buat dia. Menyidir itu sejatinya bukan cara yang baik, walau terkadang menyindir itu enak buat kita. Lebih baik kita omongin sama orang tersebut secara langsung biar dia juga ngerti sama hal yang kurang kita suka sama yang dia lakukan. Hal lain yang kadang bikin ane kesel tapi juga bikin ane ketawa yaitu ada temen FB ane yang posting kalau dia laper lah, pusing lah, ada jewarat di wajahnya lah, dsb. Entah untuk cari perhatian atau apa hanya Allah yang tau niat mereka. Tapi menurut ane ya, kalau laper mah makan, kalau pusing ya minum obat dan istirahat, kalau ada jewarat ya biarin aja ntar juga ilang sendiri, karena hal itu kurang bermanfaat untuk dishare.
“Itu kan hak gue update status di FB, akun-akun gue, kok situ repot sih?” Emang mengupdate status adalah hak setiap orang yang mempunyai akun di FB. Cuma dalam penggunaan jejaring sosial kita kudu juga hati-hati dan mikir kalau yang bakal baca status ya gak cuma kita. Jangan mentang-mentang di update status ditulis “What’s on your mind?”, bukan berarti sesuka hati kita posting apa aja yang ada di pikiran kita. Baiknya ya kita pilah-pilah, mana dari pikiran kita yang baik untuk share buat menjaga harga diri kita di fb dan baik buat warga FB supaya bermanfaat juga buat mereka. Kita bisa posting status tentang kata-kata mutiara atau motivasi dari Rasulullah SAW, para sholihin, dan orang-orang bijak lainnya atau kata-kata motivasi buatan kita sendiri. Kita bisa juga tuh update tentang dalil Al-Qur’an atau Hadits. Kan jadi nilai dakwah juga tuh. Dalam kata lain kita beramar ma’ruf nahi munkar lewat media jejaring sosial tersebut. Dan satu hal lagi, jangan update status kaya minum obat. Maksudnya ialah setiap jam update status. Kemungkinannya itu bisa bikin orang lain bosen juga, “dia lagi, dia lagi yang update status”. Ya, syukur kalau isinya bermanfaat, kalau gak?!. Sebenarnya dalam kebebasan kita itu dibatasi oleh kepentingan orang lain. Kita harus sadar diri bahwa kita hidup gak sendiri dan gak seenaknya melupakan perasaan/kepentingan orang lain.
Selanjutnya, kemirisan ane berikutnya adalah foto-foto narsis yang di-upload di FB, terutama buat yang perempuannya. Ane dulunya juga sangat suka upload foto narsis dan foto kegiatan ane di FB. Tapi setelah ane tau ilmunya, ane mulai mengurangi hal itu pelan-pelan. Kenapa? Karena FB itu adalah tempat umum yang dapat dilihat dengan mudah dengan teman-teman kita bahkan bisa jadi seluruh pengguna FB kalau kita ga pinter-pinter ngatur privacy settingsnya di sana. Belum lagi bila ada pihak yang berlaku “tidak baik” dengan foto kita tersebut.
Ini nih ane kutip komentar Ifta seorang penulis buku tentang foto-foto yang di upload di FB
“Menengok ke beranda, ada rasa sedih, kecewa, dan kasihan. Melihat bgitu byk saudari2ku muslimah mengupload fotonya dg berbgai pose dan ukuran. Ada yg ukuran close up, stengah badan, bhkan ada jg yg utuh seluruh tubuh. Senyum yg manis, dan sgala macam pujian yg tak bsa kusebutkan satu per satu. Lalu aku ingin brtanya..
Dimanakah ilmu gadhul bashornya,ukhti..?
Dimanakah ilmu yg anti dapat disetiap liqo pekanan..?
Dimanakah iffah, ma'ruah, dan Al-hayya itu..?
Seandainya murobi/murobiyah anti mengetahui hal itu, kira2 apa yg akan bliau katakan kpdmu..?
Jika engkau menjwb,'niatku pajang foto dan upload foto itu biar teman2 lamaku tau bhwa itu aku..,toh niat sseorg hanya Allah yg tau. ngapain anda repot2 menilai diriku ini itu..'.
Hihi..sy tidak sdg mengkritik kok ukh,tp cm skedar mengingatkan saja. dipakai ya syukur, tak dipakai pun tak msalah, nothing to lose ! Tp bolehkah sy sdikit berpesan kpd antunna: 'Bahwa nilai dirimu ada didlm keteguhanmu dlm gadhul bashor (menundukkan pandangan), dlm keteguhanmu menjaga iffah dan ma'ruah (harga diri dan khormatan),serta kemampuanmu mengedalikan al-hayya (rasa malu). Jika skedar ingin dikenal tman2mu di fb, cukup dg inbox atau silaturahmi saja kermhnya. Tidak mengapa jika engkau tidak dikenal penghuni fb, tp engkau dikenal penghuni langit. So..yuk mari sama2 kita perbaiki diri kita,mulai dr gadhul bashornya aja dulu, dan berproses terus menuju muslimah yg bnar2 kaffah dan tertarbiyah.”
Sekian yang bisa ane sampaikan. Niat ane posting beginian Cuma ingin saling mengingatkan. Semoga bermanfaat.
Wallahua’lam
0 komentar:
Posting Komentar