“Aduh, kok nilai ulangan semester gue turun lagi sih? Yah, peringkat gue tahun ini pasti turun” keluh diriku setelah menerima hasil ulangan semester matematika yang dengan jelas tertera angka 5,7 yang baru saja dibagikan oleh Rahma. Ini berarti aku harus ikut remedial. Hampir semua nilai ulangan ku semester ini turun, walaupun ada sebagian nilai yang meningkat dan pas-pasan.
Akhir-akhir ini semangat belajarku memang kendur dan aku kurang berkonsentrasi saat belajar, terutama pelajaran matematika. Mungkin karena materinya yang cukup sulit dan saat pelajaran berlangsung aku tidak memperhatikan guru matematikaku mengajar karena aku sibuk bermain handphone. Mungkin sebenarnya guru matematikaku, Ibu Imel, dengan khas logat jawanya yang kental itu mengetahui bahwa aku dan beberapa teman ku tidak memperhatikan beliau saat mengajar. namun, beliau tetap terus mangajar tanpa peduli apakah seluruh muridnya memperhatikannya atau tidak.
kelasku pun saat ini dipenuhi dengan suara riuh teman-teman ku yang saling bertanya tentang menilai ulangan masing-masing. salah satu teman sekelasku yang wajib ditanya setiap mendapat ulangan adalah Rafli. dia adalah juara kelas. sejak kelas tujuh, aku selalu satu kelas dengannya dan dia selalu me ndapat peringkat satu, bahkan dia mendapat juara umum di sekolah.
" Rafli, nilai ualangan matematika kamu berapa?" tanya mona menghampiri Rafli yang sedang duduk di tempatnya
"nilai matematika aku kecil nih, Mon." jawab Rafli
Continue reading Cerpen: Kalau Berusaha Pasti Bisa
Akhir-akhir ini semangat belajarku memang kendur dan aku kurang berkonsentrasi saat belajar, terutama pelajaran matematika. Mungkin karena materinya yang cukup sulit dan saat pelajaran berlangsung aku tidak memperhatikan guru matematikaku mengajar karena aku sibuk bermain handphone. Mungkin sebenarnya guru matematikaku, Ibu Imel, dengan khas logat jawanya yang kental itu mengetahui bahwa aku dan beberapa teman ku tidak memperhatikan beliau saat mengajar. namun, beliau tetap terus mangajar tanpa peduli apakah seluruh muridnya memperhatikannya atau tidak.
kelasku pun saat ini dipenuhi dengan suara riuh teman-teman ku yang saling bertanya tentang menilai ulangan masing-masing. salah satu teman sekelasku yang wajib ditanya setiap mendapat ulangan adalah Rafli. dia adalah juara kelas. sejak kelas tujuh, aku selalu satu kelas dengannya dan dia selalu me ndapat peringkat satu, bahkan dia mendapat juara umum di sekolah.
" Rafli, nilai ualangan matematika kamu berapa?" tanya mona menghampiri Rafli yang sedang duduk di tempatnya
"nilai matematika aku kecil nih, Mon." jawab Rafli